The smart Trick of donasi online That No One is Discussing

Saat Allah mengizinkan kekecewaan dan kehilangan terjadi dalam hidup ini demi kebaikan rohani kita, maka kita begitu larut untuk membiarkan hal-hal itu mengalihkan perhatian kita dari kasih Allah.

Hal ini adalah mutlak dan tidak bisa ditawar. Inilah salah satu standar tanggung jawab manusia di hadapan Tuhan.

Marilah kita jawab tantangan itu dengan mencari pertolongan Allah untuk menjadikan judul asli dari nyanyian pujian di atas sebagai ungkapan hati kita yang sebenarnya.

Semua orang tentunya ingin diberkati. Diberkati dalam karier dan usaha, memiliki keuangan yang mapan, kekayaan berlimpah dan keluarga bahagia adalah impian setiap orang. Tidak ada masalah dengan kata “berkat”, tetapi bagaimana cara meraih berkat itulah masalahnya.

"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman."

Itulah yang hendak Tuhan Yesus nyatakan kepada kita. Penumpukan harta yang tanpa tujuan sebenarnya justru akan membuat manusia khawatir. Atau, membuat manusia percaya pada diri sendiri secara berlebihan. Dan yang paling parah, membuat hidup manusia dikuasai oleh uang.

Perkara keyakinan akan benarnya janji ini saya kira sangat penting untuk dilakukan ketika kita akan, sedang dan sesudah beramal. Ini juga lah yang akan mendorong kita dalam melakukan amal tersebut lebih baik, dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Dalam hal ini amalnya adalah sedekah.

Namun, menurut sebuah laporan berita, ia berhasil menemukan bayinya di lapangan dekat rumahnya dalam keadaan hidup dan selamat! Begitu pula dengan anggota keluarganya yang lain.

Mereka berhasil karena Allah, bukan karena kebenaran hati mereka sendiri (ayat four,five). Allah tahu mereka akan tergoda untuk menjadi bangsa yang tak tahu berterima kasih manakala di Tanah Perjanjian mereka menjadi makmur.

Nyanyian ini diawali dengan pujian: "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan." Hal ini membawa kebaikan bagi kata ucapan syukur atas berkat tuhan kita karena kita dapat berpaling dari pikiran yang resah dan tidak tenang kepada pikiran yang memberitakan "kasih setia-[Nya] di waktu pagi dan kesetiaan-[Nya] di waktu malam" (ayat 3). Allah mengasihi kita dan selalu setia! Dia membuat kita selalu bersukacita (ayat five).

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, di antaranya yaitu kepada:

Walaupun Tim memerlukan dan menerima banyak pertolongan kasih dalam pertumbuhan rohani serta dalam santun sosial dasar, ada satu karakter yang tetap tidak berubahkasihnya kepada Juru Selamat yang belum terjinakkan.

Artinya: "Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin."

Artinya, bahwa setiap ujian yang kita lewati adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membentuk kita menjadi serupa dengan gambaran-Nya.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *